Memahami Perbedaan Esai Dan Kritik

Memahami Perbedaan Esai Dan Kritik

Pada artikel topik bahasa pertama ini, kita akan mendiskusikan mengenai perbedaan antara esai dan kritik. Dalam menulis sebuah karya sastra, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah esai dan kritik. Esai dan kritik adalah salah satu jenis prosa baru dalam kesusatraan. Berikut ini penjelasan lebih lanjutnya.

Esai

Esai adalah suatu kupasan atau opini penulis tentang objek yang sedang dinilainya. Dari pengertian tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa Esai bersifat Subjektif. Perlu diperhatikan, dalam penulisan esai, penulis wajib menyampaikan argumen atau pendapatnya didasarkan oleh fakta yang tersaji sehingga pembaca dapat memercayai bahwa hasil esai bukanlah sekadar karangan imajinasi dari penulis.

Ciri-Ciri Esai 
  1. Merupakan hasil pengembangan pandangan pribadi dari penulis
  2. Membantu pembaca dalam memahami suatu karya sastra
  3. Ditulis secara singkat, padat, dan jelas sesuai dengan topik/tema
  4. Menggunakan gaya bahasa pribadi sesuai karakter penulis
Struktur Penulisan Esai
  1. Pendahuluan : bagian ini mengungkapkan topik/tema yang sedang kita bahas dan dapat berupa penjelasan latar belakang serta kalimat yang mengantarkan pembaca untuk lebih mudah memahami isi
  2. Isi : bagian utama esai yang membahas detail dari topik/tema dengan memperhatikan kerangka penulisan dengan baik
  3. Penutup : kesimpulan dari seluruh pembahasan kita mengenai topik/tema tersebut
Contoh Esai

Tema : Pendidikan

Dalam kehidupan bermasyarakat, komunikasi adalah hal yang sangat penting. Tanpa berkomunikasi, segala kegiatan akan menjadi kacau dan tidak kondusif. Bahasa merupakan sarana berkomunikasi antara satu orang dengan orang lain. Setiap orang sejak lahir diajarkan berkomunikasi oleh orangtua mereka.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa Nasional kita sehingga wajib dikuasai oleh seluruh masyarakat Indonesia. Menguasai saja tidaklah cukup, kita harus bisa menggunakan bahasa ini dengan baik dan benar bukan hanya dalam betuturkata  melainkan juga dalam penulisan. Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa dari beraneka ragam budaya, suku, dan agama di Indonesia.

Kita sebagai warga negara Indonesia wajib menghormati dan melestarikan Bahasa Indonesia agar tidak tenggelam oleh modernisasi di era global saat ini. Kita tahu bahwa di Indonesia tidak hanya terdiri dari satu bahasa, tetapi ribuan bahasa daerah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, hendaknya kita sebagai generasi penerus bangsa sadar akan pentingnya menjaga bahasa pemersatu bangsa kita, Bahasa Indonesia.

Kritik

Kritik adalah penilaian yang dikemukakan baik dalam bentuk tulisan maupun lisan sebagai bentuk tanggapan terhadap suatu hasil karya sastra. Kritik dapat berupa apresiasi dan atau koreksi dari karya sastra yang ditulis. Kritik yang baik adalah kritik yang bersifat membangun dan menggunakan bahasa yang baik. Oleh karena itu, Kritik haruslah bersifat Objektif bukan Subjektif. 

Ciri-Ciri Kritik Sastra
  1. Bersifat Objektif
  2. Memiliki tujuan untuk membangun karya yang dikritik
  3. Menjadi tolok ukur bagi penulis untuk meningkatkan kualitas karya sastra

Contoh Kritik

Simak kutipan berita berikut ini.

Walaupun tidak mengandung tar seperti rokok konvensional, cairan vape tetap mengandung nikotin, kecuali pada jenis yang dibandrol “nol nicotine”. Vape juga disebut mengandung bahan-bahan yang bersifat karsinogen atau pemicu kanker, contohnya polyethyl glykol dan beberapa nitrosamin yang terkandung dalam cairan tersebut. Dari mekanisme penguapan elektrikal, juga mengeluarkan produk formaldehid maupun aldehid yang juga bersifat karsinogen.
sumber : kumparan.com

Kritik : Sekalipun vape adalah alternatif dari penggunaan rokok konvensional bukan berarti pemakain vape tanpa risiko. Pengguna harus mencermati dengan baik kandungan di dalam vape karena vape bersifat karsinogen atau pemicu kanker layaknya rokok konvensional.

Apakah anda sudah memahami perbedaan esai dan kritik? Semoga contoh di atas dapat membantu pemahaman anda. Terima kasih telah membaca!